ketika aku membicarakanmu di tempat ini..
lucu rasanya..
berbaring dalam angan-angan, melebur pada sebuah memori, merajut kembali kisah dan kenangan yang secara perlahan menghilang begitu saja.
Bukan dengan seseorang, melainkan pada benda-benda mati disekelilingku.
Memanglah, takkan ada jawaban yang akuu inginkan, takkan ada yang mengerti, namun biarlah 'mereka' menjadi saksi bisu perjalanan lika-liku hidupku ini.

#ini hanyalah sebuah fiksi belaka..
 
dimana kala malam tiba, sepi yang menghantam padaku setiap waktunya, dan sosok bayangmu yang masih terngiang dalam benak ini..  ah, seolah hadirmu kini menjadi satu hal yang sangat ku nantikan.


Cinta..
masihkah ada aku dalam pikiranmu?
masihkah kau menyebutku dalam do'a mu?
masihkah kau ingat akan rangkaian kenangan yang telah kita lalui bersama?
dan..  masihkah aku yang ada dihatimu?

"TIDAK!"

mungkin itulah jawabanmu atas semua pertanyaan-pertanyaan konyolku.

Disini, aku menyendiri..

Apakah kau tahu, sayang?

sepi yang kurasa, tak ada lagi penyemangat, tak ada lagi yang menghiburku, seolah pelita cahaya yang kau beri saat itu, menghilang begitu saja. Tanpa bekas, seketika hanya gelap yang kurasa.

Kau pergi begitu saja, tanpa ada alasan, tanpa ada kejelasan.

Meninggalkanku dengan semua impian-impianku yang telah kubangun bersamamu, meninggalkanku begitu cepat, bahkan ketika aku percaya bahwa 'engkaulah makhluk indah yang dikirimkan Tuhan padaku'.

Sedih, hancur, perih yang kurasa, bahkan rapuhnya hati ini ketika aku mengetahui kau telah memiliki yang lain selang seminggu setelah kita tak saling bersua.

 Aku tahu, kau tidaklah mengerti akan apa yang kurasa, karena akupun tak pernah berani untuk mengungkapkan yang sebenarnya.

Hanya melihatmu dari kejauhan, tersenyum walau senyum mu bukan lagi untukku, tertawa walau kau bukan bersamaku, tapi aku bahagia. Sungguh, aku bahagia :'')

Mungkin kau akan mengatakan aku munafik, tapi sesungguhnya tidak.

Memang, tak dipungkiri lagi bahwa aku menginginkanmu untuk tetap berada disisiku, menemani setiap hariku, memanjakanku dengan rayuan gombalmu haha :'', atau bahkan merindukanmu meski kita baru pisah 5menit.

Tapi aku tidak mau egois. Ku akui bahwa aku sangatlah membutuhkanmu. Tapi jika dengan adanya aku, kau tidak mendapatkan kebahagiaan, untuk apa?

Aku bukan sok tegar, aku juga bukan tipikal orang yang mudah melupakan seseorang, apalagi kamu.

Cukup aku simpan semua tentangmu dan memori kita bersama dalam hati ini. Berharap kamu akan melanjutkan episode-episode kisah kita yang bagiku sekarang sedang bersambung.

Namun semua ku serahkan kembali pada Tuhan.

Biarlah Tuhan yang menentukan semuanya. Apabila aku diharuskan membuat film yang baru, Tuhan pasti tidaklah lupa untuk memberikan partner padaku. Aku yakin, dan kan selalu yakin.:)

Everything is relative

Semua itu relatif? YA!
Kenapa? karena jawabannya sesungguhnya sangatlah mudah.
Tergantung dari sudut mana kita memandang, dengan siapa, dan bagaimana.
Bingung? begini..

Sebagai contoh, aku menganggap bahwa si 'A' adalah jahat.
Namun belum tentu pikiranku dengan pikiran si 'B', 'C', dan 'D' terhadap 'A' adalah sama.
Bisa saja mereka menganggap bahwa si 'A' adalah orang yang baik.

Intinya, semua itu relatif.
Gausah over nge-judge karena diri kita pun pastilah jauh akan kata sempurna.
Semua yang kau lihat, semua yang kau dengar, belum tentu itulah yang sebenarnya.
Adakalanya kita harus merendah, bersikap biasa, mencoba tuk memahami akan adanya perbedaan yang ada.

Dia yang Maha Setia :)

Remaja, dengan semua problematika yang ada.
Berusaha untuk mendapatkan pencapaian jati dirinya.
Mencari 'dia' yang seutuhnya.
Mulai mengenal arti penting dari keluarga, teman, sahabat, bahkan.. cinta.

Dengan masa labil yang mereka punya.
Perasaan yang tak tentu, mereka anggap serius.
Melirik lawan jenis, menyukainya begitu saja, dan mengatakan itu cinta.

Jatuh cinta, patah hati, terjadi begitu saja.
Tak tau maksud dari itu semua, tapi mereka tetap mengulanginya.
"Ingin mencari seseorang yang pas" begitu bilang mereka.
Tak tahukah mereka? bahwa itu hanya sia-sia.

Ku akui, manusia tak bisa lepas dari sebuah perasaan yang disebut cinta.
Ya, karena semua orang memiliki hak untuk mencintai dan dicintai.
Tapi tahukah kalian? semua ada waktunya, semua ada saatnya.

Marhaban yaa Ramadhan :)

Halohaa!!

Marhaban yaa Ramadhan, minal aidzin wal faidzin yaa

mohon maaf atas lisan yang sering terlewat batas, tindakan yang tidak sesuai, dan kesalahan kesalahan yang baik disengaja atau tidak, mohon dimaafkan.

Mari bersama kita berbenah diri,
Mari bersama kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi
Mari capai kesuksesan dan kebahagiaan bersama
Hidup itu simple, kamu bersyukur, kamu bahagia, hidupmu damai.  :)

-Dewi Nurfitria dan keluarga-