June 25, 2013

dan kini semua berbeda

Malam ini, bulan tidaklah seterang kemarin
Malam ini, udara dingin telah masuk ke seluruh sudut ruang
Seperti sudah tak ada lagi kehangatan untukku..
Malam ini, tak seperti biasa..  ada yang berbeda, mungkin jauh sangat berbeda.

Ditemani laptop dan mp3 yang mendendangkan lagu melownya,
aku merasa kini benar-benar sendiri.
Ya, semenjak kau pergi, jauh dari itu..
Apakah kau tau? disini aku sangat merindukanmu.

Oke, mungkin itu terdengar mainstream. Itu terlihat seperti sebuah sinetron yang gak jelas, berisikan wanita lemah yang mengharap belas kasih dari pria yang ia suka. Begitukah aku kini?
Tidak. Aku tidak mencintaimu.

Sebelum kau tanya, "kenapa?"
aku akan menjelaskannya.

Kau..
Ya, kau!
Kau sahabat ku, setidaknya aku sempat mengenalimu dan tetap menganggapmu sebagai sahabatku.
Tak peduli meski kau lupakan aku, kehadiranku, atau bahkan kenangan yang pernah ada diantara kita.
Jujur, aku mengagumi sosokmu.
Dari dulu hingga kini. 


Sosok dirimu yang selalu kuingat..
selalu berusaha 'ada' disaat situasi apapun
selalu mendukungku, menjagaku, tak peduli meskipun aku menganggap kau lebih dari teman namun satu hal yang selalu ku jauhkan. Yakni perasaan yang disebut cinta.

Aku disini, dengan segala kekuranganku,
dan kamu disana dengan segala kelebihan yang kau punya.
Tak ku percaya kita bisa bersatu dalam suatu ikatan persahabatan.

Tahukah engkau?
aku sakit disini. bukan karena kau memiliki kekasih kini, sehingga kau melupakan akan sosokku.
Bahkan aku tak peduli apapun yang kau lakukan bersamanya sehingga menyapaku saja , kau tak sanggup.
Namun kau tahu? begitu lama persahabatan ini, dengan kenangan yang amat begitu singkat.
Kau tahu lagu back to december
Kau tahu apa yang ada pada bulan itu?

Disuatu hari, saat kau memberikan kabar bahwa kau telah tiba di kota yang aku tinggali kini, lalu kita membuat janji untuk bertemu dan menghabiskan waktu.
Tak peduli berapa lama aku harus menunggu kedatanganmu.
Kau tahu? Rasa bahagia yang ku rasakan pada waktu itu.
Kita bertemu, berjalan bersama, setidaknya ingin sekali lagi kuputar saat manis itu. Itu tidak berjalan lama, setidaknya mungkin itu hanya berlangsung 1 jam. Hingga akhirnya kau harus pulang kembali.

Kau tahu? Mungkin orang menyebut ini adalah cinta.
Namun bagiku tidak. Entah aku yang tidak mau mengakuinya, atau memang tidak ada kata cinta dalam kamus persahabatan bagiku.
Aku selalu menulis, "Care ke sahabat dengan ke pacar itu beda tipis, dan itu sangat sulit dibedakan"

Jujur, kini kau sungguh mengecewakan. Aku kesal. Apabila aku bisa mengatakannya langsung, akan ku katakan bahwa aku membencimu. Namun kembali lagi, aku tidak bisa melakukan hal itu. Aku masih menghargai persahabatan ini, terlepas dari semua perbuatanmu yang kian menjauh.
Tak tahu, kapan kau akan kembali dalam kehidupanku.
Setidaknya aku ingin kau tahu.
"Hai kamu! berhentilah membuatku menangis kala malam, kala aku mengingat kehadiranmu yang pernah mewarnai hariku. Terlalu banyakkah salah yang ku perbuat padamu? Hingga kini kau menjauh dan seolah tak mengenaliku kembali? Jika itu memang benar adanya, sebutkan saja semua kesalahan ku. Akan ku ubah, kucoba perbaiki semuanya. Bukankah dulu kita saling bercerita, untuk tidak ada yang ditutup-tutupi antara kita? Aku tahu, kau telah memilikinya. Aku tahu, dia lebih berharga dari aku. Tapi bisakah kau hargai persahabatan ini? Bisakah kau sejenak memikirkan perasaanku disini. Aku disini tak bisa membencimu, karena hanya kau sahabat yang dulunya mengerti aku. Tak peduli meski kita berbeda gender. Dari awal kita tahu itu, tapi kenapa kamu selalu begitu. Ketika aku memiliki seseorang yang spesial, kau takkan ku lupa. Jauh meskipun ia adalah pacarku sendiri. Tapi ada apa denganmu? Kau menyesal memiliki sahabat sepertiku? FINE. Aku juga sadar, aku selalu diposisi dimana kamu tidak mengerti dan mungkin tidak akan mengerti dengan situasi dan kondisi seperti aku."
Aku pengecut? MEMANG! Kau benar!
Aku..  bagaikan semut di pohon Jati. Kecil, tak terlihat, tak dianggap.
Terlepas dari semuanya, aku merindukan dirimu yang dulu.
Meski begitu, aku hargai perubahanmu yang saat ini.
Ku tak tahu kabarmu, bukan karena ku tak mau menghubungimu.
Rasanya sudah cukup aku membuat ulah dalam kehidupan pribadimu.
Maaf jika aku memang punya banyak salah, dan tetap bahagialah disana bersamanya.
Do'a ku Insya Allah selalu menyertaimu, sobat :)

Have a nice day, have a nice night! Selalu menjadi orang yang bisa dibanggakan sobat!
Karena disini, aku selalu bangga memilikimu sebagai sahabatku.

Yogyakarta, 26 Juni 2013

Someone in here :)

No comments:

Post a Comment

Open Cbox