June 24, 2013

seklumit kisah..

Terlahir dari keluarga yang amat sederhana
Memiliki orangtua yang penyayang, namun tidak suka memanjakan anaknya
Malangnya, ia tidak dapat melihat sosok kakeknya.
Karena kedua kakenya telah tiada ketika ia bahkan belum dilahirkan.

dia..
Tidaklah lebih dari seorang gadis biasa yang hidup di daerah yang tidak begitu terkenal.
Sebagai anak tengah, ia memiliki kewajiban untuk menjadi lebih baik dari kakaknya dan harus mampu menjadi pribadi yang dapat dicontoh oleh adiknya.

dia.. bukanlah wanita yang tegar, tak setegar ibundanya lebih tepatnya.
dia hanyalah seorang gadis yang masih mengalami lika-liku rumitnya pencarian jati diri.
Ya, dia sedang berada dalam masa remaja. Masa labil.
Tertawa bersama orang-orang terdekat, berbagi cerita dengan mereka, dan dapat merasakan rasa yang begitu indah, seperti dicintai dan mencintai adalah sesuatu yang sangat ia inginkan.

Namun, tahukah kalian?
Hidupnya tidak sedatar jalan yang baru diaspal, atau sehalus rambut yang seperti di iklan shampoo di tv. Tetapi, hidupnya juga tidak serumit benang kusut, yang entah berasal dan berakhir dimana.

dia.. dengan segala kemampuannya, berusaha untuk tetap tegar.
Berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

dia..  dengan segala kekurangannya, berusaha mengembangkan kelebihannya, meskipun itu sangatlah minim dan cenderung bersifat 'like it's so impossible'

dia.. dengan segala kelemahannya, berusaha menutup itu semua dengan senyuman diwajahnya.
Meskipun itu sulit. Ya, memang itu sangat sulit. Mencoba baik diluar, namun sakit di dalam. Mencoba tertawa diluar, namun menangis didalam. So FREAK!

Pertanyaan selanjutnya pun keluar..  "Siapakah dia?"
dia.. adalah saya.
saya, dengan semua kekurangan dan kelemahan yang saya punya selalu mencoba untuk menjadi pribadi yang sok tegar.
saya, dengan sifat yang masih terbilang labil, selalu mencoba untuk memahami dan memaknai akan arti hidup ini meski sulit.
Saya tahu. Saya sadar. Saya punya banyak kekurangan. Jauh dari kata 'SEMPURNA'.
Namun, saya tidak mau untuk terus-terusan menyalahkan diri saya.
Seseorang pernah berkata pada saya, "seseorang mampu mengutarakan kelemahannya, namun tidak mau untuk mengakui kelebihannya"
Jujur, saya merasa tersindir. Namun, dari situ pula saya sadar.
Hi! It's me. This is my life. My stories. All about myself, back to myself.
Aku memang tidaklah sempurna, namun aku tidak mau menjadi orang yang tidak tau rasa bersyukur. Tuhan itu adil. Ia Maha Tahu akan segalanya. Maka dari itu, aku tidak boleh untuk sok tahu.
Aku bersyukur dengan keadaan ku sekarang, dengan apa yang kupunya, dengan apa yang telah kuraih. Namun itu semua tidak membuatku lupa segalanya. Justru itu membuat aku lebih berfikir keras. Berusaha penuh untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang bermanfaat.
Bermanfaat bukan hanya untuk diriku, namun untuk semua.
Dan aku selalu percaya bahwa Tuhan selalu berada disampingku, menuntun setiap langkahku ini :)

No comments:

Post a Comment

Open Cbox